Pasar lokal adalah pasar yang terbatas di lingkungan tertentu atau daerah yang sama dengan tempat produksi. Pasar lokal banyak terdapat di wilayah-wilayah bahkan wilayah terpencil sekalipun.
Pembagian pasar sasaran dapat dibedakan secara:
- geografis(tempat),
- secara demografis (usia, gender, bangsa dan etnis, pekerjaan, tingkat ekonomi),
- secara psikografis (karakter kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian).
Pasar sasaran yang berbeda memiliki kebutuhan, keinginan, selera, dan daya beli yang berbeda pula. Kebutuhan dankeinginan dari suatu daerah bisa berbeda dengan daerah lainnya.
Kebutuhan dapat dipengaruhi oleh :
- Kondisi lingkungan “daerah bersuhu rendah menyebabkan orang-orangnya membutuhkan penghangat. Sebaliknya, bila suhu tinggi butuh penyejuk, misalnya kerajinan kipas.”
- Pengaruh kegiatan, misalnya kegiatan membawa barang membuat orang memiliki kebutuhan akan alat bawa.
- penyebab kebiasaan atau budaya. Kebiasaan memberi hadiah atau tanda mata kepada orang lain, membuat
Kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat dipenuhi oleh produk kerajinan. Selain kebutuhan, pasar sasaran juga memiliki keinginan. Keinginan untuk memiliki produk pada umumnya muncul dari gaya hidup dan selera.Pada prinsipnya, pasar terjadi karena adanya permintaan (dari pembeli) dan penawaran (dari penjual).
Potensi pasar dapat melalui dua pendekatan yaitu:
- pendekatan permintaan,
adalah dengan mencari tahu kebutuhan dari pasar sasaran - pendekatan penawaran
adalah mengandalkan pada kemampuan wirausahawan membuat produk inovatif. Kedua
Pendekatan ini untuk mengenali potensi pasar. Kebutuhan pasar lokal bisa melakukan pengamatan terhadap pasar sasaran. Pengamatan bertujuan supaya kita mengetahui kebutuhan atau keinginan pasar baik dalam bentuk produk, warna produk, dan kualitas produk, dengan begitu kita dapat inspirasi dalam pembuatan produk. Berikut ini merupakan contoh pengamatan langsung
“Misalnya untuk mengenali kebutuhan pasar sasaran siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga, kita dapat mengamati kebiasaan mereka. Siswa tersebut pada umumnya berangkat ke sekolah dengan membawa baju ganti dan perlengkapan olahraga selain buku pelajaran dan perlengkapan sekolah. Mereka membutuhkan tas untuk membawa perlengkapan ekstrakurilernya. Bentuk, ukuran, dan warna dari tas tersebut harus sesuai dengan selera mereka.”
Selain pengamatan, kita juga dapat mewawancarai pasar sasaran untuk mengetahui kebutuhan dan selera mereka.
Pertanyaan yang Muncul:
Tas seperti apa yang mudah dan nyaman ?
Tas seperti apa yang mereka sukai?
Warna dan motif apa ?
Ide usaha pasar lokal juga dapat muncul dari faktor kebiasaan kehidupan masyarakat setempat, dengan melihat kebiasaan masyarakat kita dapat menentukan produk apa yang ingin kita buat dan jual, membuat keset dari kain perca, membuat asbak rokok dari tempurung, membuat mobil-mobilan dari kayu, membuat layang-layang dll.
Dibawah